Konser NOAH--Ariel (vokal), Uki (gitar), Lukman (gitar), David
(keyboard), dan Reza (drum)--di Semarang, Sabtu (6/10/2012) malam,
menjadi pengobat rindu para Sahabat, sapaan untuk para penggemar band
yang dulu bernama Peterpan itu.
"Cobalah Mengerti", yang dipilih sebagai tembang pembuka konser tersebut, langsung disambut teriakan histeris dan aplaus ribuan penonton yang memadati GOR Jatidiri, Semarang, dari kelas festival, tribun, hingga VIP.
Ariel, yang mengenakan t-shirt abu-abu berbalut jaket hitam dan berkalung syal, terlihat kalem dan mampu "menghipnosis" para penonton untuk ikut berjingkrak. Para penonton yang berada di barisan depan terlihat mencoba mendekati panggung, sembari berlomba mengacungkan telepon selular mereka untuk mengabadikan aksi band tersebut.
"Walau Habis Terang", "Mati Tanpamu", "Di Balik Awan", dan "Di Atas Normal" menjadi deretan tembang selanjutnya yang mampu dilahap oleh Ariel berpadu dengan Uki, Lukman, Reza, dan David.
"Saya akan menyanyikan lagu untuk kalian semua para Sahabat di Semarang. Terima kasih atas kesetiaan kalian," kata Ariel di sela aksinya yang langsung disambut tepuk tangan dan sorak-sorai para penonton.
Di tengah penampilannya, Ariel sempat mengajak para Sahabat untuk mengucapkan selamat dan menyanyikan lagu "Selamat Ulang Tahun" bagi salah satu personel NOAH, Uki, yang baru saja berulang tahun. Uki, yang bernama asli Mohammad Kautsar Hikmat dan lahir di Bandung, 5 Oktober 1981, kemudian didaulat untuk menyumbangkan suaranya bagi para Sahabat di Semarang dengan menyanyikan satu tembang.
Tembang "Mungkin Nanti" dilantunkan oleh Uki untuk memenuhi keinginan para penonton, meski hanya beberapa bait pertama dan langsung diestafetkan kepada Ariel, sebagai vokalis asli. Ariel pun segera menyantap tembang itu hingga tuntas.
Pada konser yang bertajuk "Born to Make History Concert" tersebut, NOAH menampilkan setidaknya 17 lagu, baik lagu-lagu yang menjadi hit semasa mereka masih bernama Peterpan, maupun lagu-lagu baru mereka ketika sudah bernama NOAH.
Tata panggung dan cahaya yang dilengkapi layar LED menyempurnakan aksi panggung NOAH dengan konsep konser yang memang ingin menceritakan sejarah band itu.
Lagu "Topeng" menjadi tembang pemungkas konser yang berlangsung sekitar dua jam dan menjadi bagian dari tur NOAH ke sembilan kota itu. Terdengarlah teriakan kecewa para Sahabat yang tak rela konser tersebut harus berakhir.
"Cobalah Mengerti", yang dipilih sebagai tembang pembuka konser tersebut, langsung disambut teriakan histeris dan aplaus ribuan penonton yang memadati GOR Jatidiri, Semarang, dari kelas festival, tribun, hingga VIP.
Ariel, yang mengenakan t-shirt abu-abu berbalut jaket hitam dan berkalung syal, terlihat kalem dan mampu "menghipnosis" para penonton untuk ikut berjingkrak. Para penonton yang berada di barisan depan terlihat mencoba mendekati panggung, sembari berlomba mengacungkan telepon selular mereka untuk mengabadikan aksi band tersebut.
"Walau Habis Terang", "Mati Tanpamu", "Di Balik Awan", dan "Di Atas Normal" menjadi deretan tembang selanjutnya yang mampu dilahap oleh Ariel berpadu dengan Uki, Lukman, Reza, dan David.
"Saya akan menyanyikan lagu untuk kalian semua para Sahabat di Semarang. Terima kasih atas kesetiaan kalian," kata Ariel di sela aksinya yang langsung disambut tepuk tangan dan sorak-sorai para penonton.
Di tengah penampilannya, Ariel sempat mengajak para Sahabat untuk mengucapkan selamat dan menyanyikan lagu "Selamat Ulang Tahun" bagi salah satu personel NOAH, Uki, yang baru saja berulang tahun. Uki, yang bernama asli Mohammad Kautsar Hikmat dan lahir di Bandung, 5 Oktober 1981, kemudian didaulat untuk menyumbangkan suaranya bagi para Sahabat di Semarang dengan menyanyikan satu tembang.
Tembang "Mungkin Nanti" dilantunkan oleh Uki untuk memenuhi keinginan para penonton, meski hanya beberapa bait pertama dan langsung diestafetkan kepada Ariel, sebagai vokalis asli. Ariel pun segera menyantap tembang itu hingga tuntas.
Pada konser yang bertajuk "Born to Make History Concert" tersebut, NOAH menampilkan setidaknya 17 lagu, baik lagu-lagu yang menjadi hit semasa mereka masih bernama Peterpan, maupun lagu-lagu baru mereka ketika sudah bernama NOAH.
Tata panggung dan cahaya yang dilengkapi layar LED menyempurnakan aksi panggung NOAH dengan konsep konser yang memang ingin menceritakan sejarah band itu.
Lagu "Topeng" menjadi tembang pemungkas konser yang berlangsung sekitar dua jam dan menjadi bagian dari tur NOAH ke sembilan kota itu. Terdengarlah teriakan kecewa para Sahabat yang tak rela konser tersebut harus berakhir.
kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar